Friday, June 24, 2011

Petualangan Baru Si 'Wortel Kecil' di London Barat

London - Julukan unik disandang oleh arsitek Chelsea Andre Villas Boas
yakni The Little Carrot. Di London Barat, "Si Wortel Kecil" siap
menghadapi petualangan dan tantangan baru.

Salah satu sosok
yang ramai diperbincangkan di masa libur musim panas ini adalah Villas
Boas. Pelatih asal Portugal itu banyak dihubungkan bakal melatih
Chelsea yang di akhir musim kemarin memecat Carlo
Ancelotti.

Kini rumor itu telah menjadi nyata. Pria yang musim
lalu mengantar FC Porto juara Liga Europa tersebut sudah resmi menjadi
pembesut The Blues.

Tantangan besar menanti pria yang dijuluki
"Si Wortel Kecil" itu di Stamford Bridge. Dari mana julukan tersebut
datang? Dikutip dari The Sun, panggilan itu didapatkan ketika dia
menjadi pemain di tim junior Ramaldense FC.

"Wortel Kecil
merupakan julukan yang lucu, tidak buruk," kata Agostinho Marques,
pelatih tim junior di Ramaldense. Ia menambahkan julukan itu datang
mengacu kepada warna rambut dari Villas Boas.

Memang Villas
Boas dan Ramaldense FC sudah tidak memiliki ikatan apa-apa. Namun
begitu kedua belah pihak masih saling mengenang.

Saat
diwawancara, Villas Boas tak lupa menyebut klub Ramaldense. Sosok pria
kelahiran 17 Oktober 1977 juga masih dikenang oleh tim yang bermarkas
di kota Porto itu.

"Dia merupakan orang baik-baik dan kami
semua memikirkan seperti apa kehidupan dia di London nanti," kata
Marques.

"Kehidupan dia sangatlah lembut bila dibandingkan apa
yang mungkin dia alami di Premier League nanti. Di sini, dia bisa
dengan kalem berhadapan dengan pers. Mungkin di sana bakal
lain."

Dengan usia yang baru 33 tahun --menjadikannya manajer
termuda di Premier League musim depan-- maka kebanyakan dari anak
buahnya berusia sepantaran dengannya.

Tentu dengan adanya
kondisi tersebut, maka tidak mengherankan bila muncul kekhawatiran
sejumlah pemain senior tidak mau menuruti perintah Villas Boas.


Selain itu kursi manajer Chelsea merupakan kursi panas. Sudah
merupakan hal yang jamak bila pemilik The Pensioners, Roman Abramovich
relatif "tidak sabaran" terhadap manajernya. Miliarder Rusia itu
menuntut hadirnya prestasi dalam waktu cepat.

Selain itu, sosok
perjalanan karirnya juga sedikit banyak mirip Jose Mourinho, salah
satu manajer "Si Biru" yang berhasil menjadikan tim London Barat itu
sebagai salah satu kekuatan di Inggris. Itu membuat Villas Boas sering
dibandingkan dengan The Special One. Sebuah komparasi yang boleh jadi
menghadirkan beban tersendiri bagi Villas Boas.

Villas Boas
sendiri siap untuk menghadapi tantangan yang menantinya. "Kami adalah
orang denagn pikiran sangat terbuka, kami terbuka pada siapa pun, pada
masalah mereka, dan itu tidak hanya pada masalah di dalam lapangan
namun juga yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya
dikutip dari situs Metro.co.uk.

"Kami bukan hanya manajer di
pertandingan saja, tetapi juga orang yang bisa memahami setiap pribadi
secara utuh. Ini adalah hal yang kami rasa bisa menghadirkan efek yang
bagus," pungkas dia.
(dtc/nar)

Source:Kompas.com

No comments:

Post a Comment