Tuesday, June 28, 2011

Berakhirnya Era Keluarga Sensi di Roma

London - Manajer anyar Chelsea Andre Villas-Boas mulai "unjuk
kekuatan". Sejumlah staf kepelatihan klub dia copot. Pria asal
Portugal itu juga membatalkan sebuah laga
pra-musim.

Villas-Boas adalah salah satu manajer yang fenomenal
di musim 2010/2011. Pria 33 tahun itu berhasil mengantar timnya FC
Porto menjadi juara.

Mulai musim depan, Villas-Boas melakukan
satu langkah yang lebih maju lagi. Dia akan berpetualang di salah satu
kompetisi yang cukup glamor yakni Premier League. Adalah Chelsea yang
menunjuk Villas-Boas sebagai manajer menggantikan Carlo
Ancelotti.

Menjadi manajer Chelsea di bawah kekuasaan Roman
Abramovich adalah sesuatu yang berat. Owner asal Rusia itu menuntut
prestasi datang dalam waktu cepat.

Tantangan bagi Villas-Boas
semakin bertambah ketika sejumlah pemain memiliki usia yang sebaya
dengan dia. Kondisi ini tak menutup kemungkinan berpotensi membuat
pria kelahiran 17 Oktober 1977 tersebut kurang mendapat respek dari
anak buahnya.

Villas-Boas boleh jadi tengah berusaha menjawab
keraguan itu. Dia mulai menunjukkan kekuasaannya sebagai manajer klub.
Sejumlah backroom staff Chelsea dia copot dari jabatannya.


Yang telah menjadi "korban" dari kebijakan Villas-Boas adalah
Paul Clement (asisten pelatih tim pertama), Glen Driscoll (pelatih
kebugaran), dan Bryan English (dokter klub). Manajer pengganti Carlo
Ancelotti itu dilaporkan tengah merayu sejumlah staf dari FC Porto
untuk menjadi bagian dari "kabinet kerja"-nya.

Kekuasaan Villas
Boas tak berhenti di situ. Dia membatalkan salah satu laga
persahabatan melawan Vitesse Arnheim di Belanda pada 9 Juli mendatang.
Sang manajer The Blues beralasan bahwa jadwal tersebut terlalu mepet
dengan agenda latihan pertama yang dilakukan Frank Lampard dkk pasca
liburan, yakni pada Senin pekan depan.

Chelsea telah meminta
maaf atas batalnya pertandingan ini. Tim yang bermarkas Stamford
Bridge itu juga berjanji mengembalikan uang bagi yang sudah terlanjut
membeli tiket.

Kubu Vitesse mengaku kecewa dengan pembatalan
ini. "Kami baru diberitahu akhir pekan kemarin bahwa pertandingan ini
tak jadi berlangsung. Bagi kami informasi itu terlalu terlambat bagi
kami untuk mempersiapkan laga alternatif sebagai penggantinya," kata
managing director klub Paul van der Kraan dikutip dari
Guardian.

"Ini merupakan konsekuensi yang sangat mengganggu,
terutama bagi suporter kami. Kami sudah berusaha keras untuk
mengorganisir pertandingan ini, dan kami sebelumnya telah menawarkan
bagi pemegang tiket musiman bahwa ini merupakan pertandingan
bonus."

"Mereka semua akan mendapatkan kompensasi, dan penonton
yang membeli tiket reguler juga akan mendapatkan uangnya kembali.
Namun ini kekecewaan besar bagi klub dan suporter."
(dtc/nar)

Source:Kompas.com

No comments:

Post a Comment