Saturday, October 1, 2011

Penembak Jitu Hadang Pasukan NTC di Sirte

Metrotvnews.com, Sirte: Para petempur penguasa baru
Libya terpaksa mundur dari pinggiran Kota Sirte. Aksi penembak jitu
dari pasukan Muammar Khadafi menghentikan serangan dua pekan terhadap
kampung halaman pemimpin yang digulingkan itu. Di Bani Walid, satu
pangkalan lain pasukan yang setia pada mantan penguasa Libya itu, para
petempur Dewan Peralihan Nasional (NTC) tampaknya telah membuka satu
front lain.

Dalam pertempuran paling seru selama beberapa
hari, para petempur NTC menggempur Sirte dengan meriam-meriam
anti-tank, peluncur-peluncur roket dan senapan-senapan mesin.
Sedangkan pasukan pendukung Khadafi membalasnya dengan serangan
mortir, senapan mesin dan tembakan dari para penembak
jitu.

Menurut seorang dokter, seorang petempur NTC tewas dan 11
lagi cedera. Sementara pesawat-pesawat tempur NATO terbang rendah
tanpa melancarkan serangan.

Para petempur NTC menguasai daerah
pinggir timur kota itu. "Jika kami mau, kami dapat menghancurkan
Sirte. Kami memiliki cukup amunisi dan peluru untuk bertempur sampai
10 tahun," kata Nasser Obaidi, pemimpin satu kelompok yang
mengoperasikan empat meriam artileri 130mm buatan
Rusia.

"Tetapi kami mengizinkan penduduk sipil meninggalkan
kota itu sebelum kami memulai serangan besar-besaran. Penduduk setiap
hari meninggalkan kota itu, kadang-kadang dalam jumlah besar," katanya
kepada AFP.

Obeidi mengaku bahwa pasukan Gaddafi mengerahkan
para penembak jitu di kota itu yang membuat para petempur NTC
kewalahan. Tetapi seorang mantan kolonel dalam tentara Khadafi yang
kini menjadi pasukan NTC yang mengawasi meriam dekat Sirte mengatakan
pasukannya pasti akan menang.

"Hari ini adalah serangan paling
buruk yang kami hadapi sejak kami berada di sini," kata komandan
lapangan NTC Abdelbaset Tarhauni.

Meskipun pasukan NTC
menghadapi perlawanan seru di medan tempur, Jumat, keraguan timbul
bahwa juru bicara Gaddafi, Mussa Ibrahim, telah ditangkap setelah
laporan-laporan ia ditangkap ketika menyamar sebagai seorang wanita,
lengkap dengan kerudung.

Para komandan NTC pada Kamis malam
mengaku menerima laporan dari lapangan bahwa Ibrahim telah ditangkap
di luar Sirte. Para pendukungnnya telah dikepung selama pekan
lalu.

Usaha-usaha NTC untuk menjamin pengekstradisian para
anggota keluarga Khadafi dan kalangan dekatnya mendapat pukulan. Niger
menolak satu perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh Interpol untuk
putra Khadafi, Saadi.

Niger mengonfirmasikan pihaknya menampung
32 pendukng Khadafi di negaranya termasuk tiga jendral, karena
alasaan-alasan kemanusiaan. Keberadaan Khadafi sampai saat ini masih
misterius. Ia sempat mengeluarkan pernyataan yang berulang-ulang
menyatakan akan mati di Libya sebagai syuhada ketimbang melarikan diri
dari kampung halamannya.

Para pemimpin baru Libya memperkirakan
dua putra Khadafi, Mutassim dan Seif al Islam masih berada di Libya.
Mutassim di Sirte dan Seif di pangkalan penting lainnya, kota gurun
Bani Walid.

Saat pertempuran meletus, kelompok hak asasi
manusia Human Rights Watch (HRW) menyeru NTC agar kelompok-kelompok
milisi menghentikan penangkapan secara sewenang-wenang dan menyiksa
para tahanan, termasuk dengan memukul atau memakai alat kejut listrik.
Kelompok yang berpusat di New York itu mengaku telah mengunjungi 20
fasilitas tahanan di Tripoli dan mewawancarai 53 tahanan.

"Para
tahanan melaporkan perlakuan buruk di enam tempat tahanan, termasuk
pemukulan dan pegunaan kejutan listrik, dan beberapa orang di antara
mereka memperlihatan bekas luka untuk memperkuat pernyataan. Tidak
seorangpun diajukan ke pengadilan," kata HRW dalam satu
pernyataan.(Ant/BEY)

chris hansen|john carter|president obama|ironclad|chicago bears

No comments:

Post a Comment