Sunday, October 16, 2011

150 Angkringan Disiapkan Sambut Pernikahan Putri Sultan

Metrotvnews.com, Yogyakarta: Sebanyak 150 angkringan
yang menyajikan aneka minuman dan makanan disiapkan untuk menyambut
pernikahan putri bungsu Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng
Ratu Bendara dengan Kanjeng Pangeran Haryo
Yudanegara.

"Angkringan yang menyajikan nasi `kucing`, tempe
dan tahu goreng, tempe dan tahu bacem, pisang rebus dan pisang goreng,
serta minuman jahe, susu, kopi, teh, dan jeruk itu, siap dinikmati
warga masyarakat secara gratis pada 17-18 Oktober 2011," kata Ketua
Sekretariat Bersama (Sekber) Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta
(DIY) Widihasto Wasana Putra di Yogyakarta, Ahad
(16/10).

Menurut dia, angkringan itu disiapkan di sekitar
simpang empat Kantor Pos Besar, Monumen Serangan Oemoem 1 Maret,
Benteng Vredeburg, dan Jalan Malioboro. "Masyarakat yang menyaksikan
prosesi pernikahan putri bungsu Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat
di sekitar tempat itu melalui videotron dan layar lebar dapat
menikmati berbagai sajian di angkringan secara gratis,"
katanya.

Ia mengatakan semua itu merupakan sumbangan sukarela
dari berbagai perusahaan swasta, organisasi profesi, dan sejumlah
komunitas untuk "mangayu bagya" (ikut berbahagia) atas pernikahan GKR
Bendara dengan KPH Yudanegara.

Selain angkringan, di Jalan
Malioboro juga akan digelar berbagai pertunjukan seni tradisional yang
akrab di tengah masyarakat, seperti Theklek Jathilan, Tari Ndolalak,
dan Tari Kijang Sangkar. "Pertunjukan seni itu melibatkan warga, tidak
hanya dari Yogyakarta, tetapi juga dari beberapa daerah seperti Solo,
Boyolali, dan Magelang," katanya.

Rangkaian prosesi pernikahan
putri bungsu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, GKR Bendara
dengan KPH Yudanegara mulai berlangsung Minggu (16/10) hingga Selasa
(18/10). "Prosesi pernikahan dimulai dengan `nyantri` mempelai pria,
siraman, midodareni, ijab qabul atau akad nikah, `panggih` (temu)
pengantin, kirab pengantin, dan resepsi pernikahan di Kepatihan," kata
putri sulung Sultan, GKR Pembayun.

Menurut dia, prosesi
pernikahan tidak hanya dilakukan di keraton, tetapi juga di luar
keraton, yakni kirab pengantin dari keraton menuju Kepatihan dan
resepsi pernikahan di kompleks kantor gubernur DIY.

Saat ini di
sejumlah titik di sekitar keraton tampak semarak dengan rangkaian
hiasan, baik dari janur (daun kelapa yang masih muda) dan bunga-bunga
segar yang dipasang untuk menyambut tamu.(Ant/ICH)

bourbon|missoni|minnesota twins|carmageddon|summerfest

No comments:

Post a Comment