London - Michael Essien mengibaratkan perjalanan Chelsea dan juga
karirnya di musim 2010/2011 ini ibarat sebuah roti sandwich? Apa
maksud dari perumpamaan yang digunakan gelandang The Blues itu?
Michael Essien menuangkan pemikirannya dalam blog di situs
resmi Chelsea. "Ini merupakan musim yang manis dan juga asam dan saya
akan gunakan analogi roti sandwich," demikian Essien di awal
tulisannya. "Di bagian atas sandwich ada roti manis, kemudian
di bagian berikutnya adalah yang berasa asam dan bagian terahir
kembali roti yang manis. Untuk jelasnya, kami memulai musim ini dengan
sangat baik, menjalani bagian yang kurang enak di pertengahan musim,
dan kini kami siap mengakhiri musim dengan hasil baik,"
lanjutnya.Soal karir pribadinya, Essien kembali menggunakan
perumpamaan yang sama. "Musim yang saya alami juga ibarat sandwich.
Saya berharap pada akhir musim hasilnya akan sangat baik dan ketika
kami kembali di musim depan, saya bisa kembali untuk tampil baik,"
tulis mantan pemain Bastia dan Lyon itu. "Musim ini semua
berjalan bagus untuk saya, tim terus menang dan performa saya terus
membaik. Namun tiba-tiba performa baik saya menjadi rata-rata untuk
berbagai alasan," demikian pemain berusia 28 tahun tersebut.
"Saya banyak ditanyai oleh teman-teman tentang apa sebenarnya
masalah yang saya hadapi. Yang bisa saya katakan adalah ketika Anda
tengah dalam periode buruk, maka Anda akan memikirkan segalanya dengan
berlebihan. Jadi ketika itu ketika kita mendapatkan operan yang
gampang, itu menjadi sulit karena Anda menghabiskan waktu untuk
memikirkan sesuatu dibandingkan dengan membiarkan segalanya terjadi."
"Ketika Anda berada dalam form yang baik, maka ketika Anda
bisa menerima operan dengan baik. Namun ketika Anda tengah down maka
Anda terlalu banyak memikirkan hal lain dan kehilangan posisi," lanjut
Essien. Pemain yang bermukim di Stamford Bridge sejak tahun
2005 itu menilai faktor kembalinya rasa percaya diri sebagai salah
satu yang membuat penampilannya membaik. "Saya dengan gembira
mengatakan bahwa setelah menghabiskan banyak waktu bekerja keras di
tempat latihan, secara tiba-tiba saya kembali menemukan 'klik' dengan
tim dan kini kami memiliki kesempatan juara. Mungkin ini disebabkan
rasa percaya diri--siapa tahu?" Apa yang diungkapkan Essien
terkait dengan kondisi Chelesa yang sempat beberapa kali terseok-seok
di Premier League musim ini, kini hanya tinggal berjarak tiga angka
dari Manchester United yang ada di puncak klasemen. Duel antara kedua
tim akhir pekan nanti ibarat "penentu juara" Liga Inggris musim ini.
"Kami mencatat rentetan hasil baik dari penampilan terkini dan
kami bisa mengembalikan diri ke perlombaan menuju juara. Kami harus
mengalahkan Manchester United di Old Trafford akhir pekan ini dan
memastikan bahwa kami berada di posisi yang bagus dan saya menjamin
kepada Anda semua bahwa kami bisa melaukannya," tulis
Essien."Tim bermain dengan baik dan saya tak ragu lagi bahwa
tim akan memberikan segala kemampuannya untuk mengalahkan Man United,"
demikian pemain berjuluk Bison itu.
(dtc/nar) Source:Kompas.com
karirnya di musim 2010/2011 ini ibarat sebuah roti sandwich? Apa
maksud dari perumpamaan yang digunakan gelandang The Blues itu?
Michael Essien menuangkan pemikirannya dalam blog di situs
resmi Chelsea. "Ini merupakan musim yang manis dan juga asam dan saya
akan gunakan analogi roti sandwich," demikian Essien di awal
tulisannya. "Di bagian atas sandwich ada roti manis, kemudian
di bagian berikutnya adalah yang berasa asam dan bagian terahir
kembali roti yang manis. Untuk jelasnya, kami memulai musim ini dengan
sangat baik, menjalani bagian yang kurang enak di pertengahan musim,
dan kini kami siap mengakhiri musim dengan hasil baik,"
lanjutnya.Soal karir pribadinya, Essien kembali menggunakan
perumpamaan yang sama. "Musim yang saya alami juga ibarat sandwich.
Saya berharap pada akhir musim hasilnya akan sangat baik dan ketika
kami kembali di musim depan, saya bisa kembali untuk tampil baik,"
tulis mantan pemain Bastia dan Lyon itu. "Musim ini semua
berjalan bagus untuk saya, tim terus menang dan performa saya terus
membaik. Namun tiba-tiba performa baik saya menjadi rata-rata untuk
berbagai alasan," demikian pemain berusia 28 tahun tersebut.
"Saya banyak ditanyai oleh teman-teman tentang apa sebenarnya
masalah yang saya hadapi. Yang bisa saya katakan adalah ketika Anda
tengah dalam periode buruk, maka Anda akan memikirkan segalanya dengan
berlebihan. Jadi ketika itu ketika kita mendapatkan operan yang
gampang, itu menjadi sulit karena Anda menghabiskan waktu untuk
memikirkan sesuatu dibandingkan dengan membiarkan segalanya terjadi."
"Ketika Anda berada dalam form yang baik, maka ketika Anda
bisa menerima operan dengan baik. Namun ketika Anda tengah down maka
Anda terlalu banyak memikirkan hal lain dan kehilangan posisi," lanjut
Essien. Pemain yang bermukim di Stamford Bridge sejak tahun
2005 itu menilai faktor kembalinya rasa percaya diri sebagai salah
satu yang membuat penampilannya membaik. "Saya dengan gembira
mengatakan bahwa setelah menghabiskan banyak waktu bekerja keras di
tempat latihan, secara tiba-tiba saya kembali menemukan 'klik' dengan
tim dan kini kami memiliki kesempatan juara. Mungkin ini disebabkan
rasa percaya diri--siapa tahu?" Apa yang diungkapkan Essien
terkait dengan kondisi Chelesa yang sempat beberapa kali terseok-seok
di Premier League musim ini, kini hanya tinggal berjarak tiga angka
dari Manchester United yang ada di puncak klasemen. Duel antara kedua
tim akhir pekan nanti ibarat "penentu juara" Liga Inggris musim ini.
"Kami mencatat rentetan hasil baik dari penampilan terkini dan
kami bisa mengembalikan diri ke perlombaan menuju juara. Kami harus
mengalahkan Manchester United di Old Trafford akhir pekan ini dan
memastikan bahwa kami berada di posisi yang bagus dan saya menjamin
kepada Anda semua bahwa kami bisa melaukannya," tulis
Essien."Tim bermain dengan baik dan saya tak ragu lagi bahwa
tim akan memberikan segala kemampuannya untuk mengalahkan Man United,"
demikian pemain berjuluk Bison itu.
(dtc/nar) Source:Kompas.com
No comments:
Post a Comment