Manchester - 'Mungkinkah Semifinal FA Cup Menjadi Derby Manchester
Terakhir untuk Paul Scholes?' Demikian judul yang tertera di Guardian.
Dengan usia yang sudah tak muda lagi, Scholes memang sudah memasuki
senja karirnya.Scholes kini sudah berusia 36 tahun, tapi tetap
saja seperti halnya Ryan Giggs (37 tahun) tenaganya masih dibutuhkan
oleh Manchester United. Tak lagi di setiap laga memang, tapi dengan
pengalamannya mereka bisa saja diturunkan pada laga-laga
penting.Dalam sebuah tulisan di Guardian, Scholes digambarkan
bukanlah seorang superstar layaknya Cristiano Ronaldo. Tapi Scholes
digambarkan layaknya Barcelona--tim yang senang ia tonton--karena
kebiasaannya melepaskan operan-operan cepat dan tepat.Scholes
juga dipaparkan sebagai salah satu pemain yang datang ke tempat
latihan paling pagi. Namun, selepas latihan, ia kerap menghilang entah
ke mana. Jarang dirinya berada di bawah sorotan media. Banyak yang
menyebut, Scholes lebih suka berada di rumah bersama
keluarganya.Maka, ketika kini usianya sudah memasuki masa-masa
akhir untuk ukuran karir seorang pesepakbola, muncul pertanyaan,
akankah ini menjadi musim terakhirnya? Kalau ya, maka laga semifinal
Piala FA melawan Manchester City akhir pekan ini bisa saja menjadi
derby Manchester-nya yang terakhir."Saya akan memutuskannya
pada akhir musim," ujarnya menanggapi pertanyaan
tersebut."Saya benar-benar tidak tahu apa yang akan saya
lakukan. Saya masih punya pertandingan-pertandingan untuk dipikirkan
sekarang dan saya akan memutuskan setelahnya.""Orang-orang
selalu mengatakan bahwa Anda harus bermain selama Anda bisa, tapi akan
datang waktu di mana secara fisik Anda tak bisa melakukannya lagi.
Saya khawatir akan hal itu.""Saya hanya ingin memastikan bahwa
saya melakukannya di saat yang tepat," tukasnya.Scholes adalah
salah satu produk jebolan akademi 'Setan Merah' yang dikenal dengan
sebutan Class of '92. Bersama The Red Devils, ia sudah memenangi
sembilan titel Premier League, 3 Piala FA dan dua trofi Liga
Champions.
(dtc/roz) Source:Kompas.com
Terakhir untuk Paul Scholes?' Demikian judul yang tertera di Guardian.
Dengan usia yang sudah tak muda lagi, Scholes memang sudah memasuki
senja karirnya.Scholes kini sudah berusia 36 tahun, tapi tetap
saja seperti halnya Ryan Giggs (37 tahun) tenaganya masih dibutuhkan
oleh Manchester United. Tak lagi di setiap laga memang, tapi dengan
pengalamannya mereka bisa saja diturunkan pada laga-laga
penting.Dalam sebuah tulisan di Guardian, Scholes digambarkan
bukanlah seorang superstar layaknya Cristiano Ronaldo. Tapi Scholes
digambarkan layaknya Barcelona--tim yang senang ia tonton--karena
kebiasaannya melepaskan operan-operan cepat dan tepat.Scholes
juga dipaparkan sebagai salah satu pemain yang datang ke tempat
latihan paling pagi. Namun, selepas latihan, ia kerap menghilang entah
ke mana. Jarang dirinya berada di bawah sorotan media. Banyak yang
menyebut, Scholes lebih suka berada di rumah bersama
keluarganya.Maka, ketika kini usianya sudah memasuki masa-masa
akhir untuk ukuran karir seorang pesepakbola, muncul pertanyaan,
akankah ini menjadi musim terakhirnya? Kalau ya, maka laga semifinal
Piala FA melawan Manchester City akhir pekan ini bisa saja menjadi
derby Manchester-nya yang terakhir."Saya akan memutuskannya
pada akhir musim," ujarnya menanggapi pertanyaan
tersebut."Saya benar-benar tidak tahu apa yang akan saya
lakukan. Saya masih punya pertandingan-pertandingan untuk dipikirkan
sekarang dan saya akan memutuskan setelahnya.""Orang-orang
selalu mengatakan bahwa Anda harus bermain selama Anda bisa, tapi akan
datang waktu di mana secara fisik Anda tak bisa melakukannya lagi.
Saya khawatir akan hal itu.""Saya hanya ingin memastikan bahwa
saya melakukannya di saat yang tepat," tukasnya.Scholes adalah
salah satu produk jebolan akademi 'Setan Merah' yang dikenal dengan
sebutan Class of '92. Bersama The Red Devils, ia sudah memenangi
sembilan titel Premier League, 3 Piala FA dan dua trofi Liga
Champions.
(dtc/roz) Source:Kompas.com
No comments:
Post a Comment