Jakarta - Tiga dari lima laga El Clasico sudah berlalu. Sejauh ini
catatan menang-kalah dari tiga laga sebelumnya terbilang imbang. Lalu,
siapa bakal berkuasa di dua laga El Clasico yang tersisa?Barca
sukses memenangi edisi pertama dari El Clasico musim ini. Pada
pertemuan di Camp Nou beberapa bulan silam, El Barca dengan fantastis
menghantam Madrid dengan skor telak 5-0. Kemenangan ini langsung
meninggalkan kesan kuat pada skuad Barca.Tapi, Madrid tidak
kalah lagi pada dua pertemuan berikutnya. Setelah bermain imbang 1-1
di Santiago Bernabeu akhir pekan kemarin, keduanya kembali bertemu,
kali ini di tempat netral, Stadion Mestalla.Laga yang ketiga
ini adalah final Copa del Rey yang baru saja selesai dihelat pada
Kamis (21/4/2011) dinihari WIB. Madrid membalas kekalahan 0-5 di edisi
perdana dengan kemenangan 1-0 --plus sebuah trofi mereka angkat di
hadapan sang rival. Impas.Dengan catatan berimbang, sama-sama
meraih satu kemenangan dan meraih satu hasil imbang, keduanya menatap
dua laga El Clasico yang masih tersisa. Gengsinya bisa jadi lebih
besar dari Copa del Rey karena terjadi di ajang Liga
Champions.Barca dan Madrid bakal baku hantam di dua leg
semifinal LC untuk menentukan siapa yang akan lolos ke final. Maju ke
final berarti selangkah lebih dekat menuju trofi juara. Baik Barca
atau madrid tentunya tak mau melihat sang rival mendapatkan kans lebih
besar untuk mengangkat trofi tersebut.Dengan trofi Copa del
Rey di tangan, berarti setidaknya Madrid sudah unggul satu trofi atas
Barca. Kans Los Cules memang lebih besar di La Liga--dengan keunggulan
delapan poin dan enam laga tersisa--tapi di Liga Champions, siapa yang
tahu?Jika melihat Madrid yang sebelumnya kalah 0-5, namun
mampu menahan imbang dan menang di dua laga berikutnya, muncul logika
bahwa Jose Mourinho sudah menemukan pakem untuk menghentikan Barca.
Jika demikian, Pep Guardiola tentunya harus mencari formula baru agar
kegagalan di Copa del Rey tak terulang.
(dtc/roz) Source:Kompas.com
catatan menang-kalah dari tiga laga sebelumnya terbilang imbang. Lalu,
siapa bakal berkuasa di dua laga El Clasico yang tersisa?Barca
sukses memenangi edisi pertama dari El Clasico musim ini. Pada
pertemuan di Camp Nou beberapa bulan silam, El Barca dengan fantastis
menghantam Madrid dengan skor telak 5-0. Kemenangan ini langsung
meninggalkan kesan kuat pada skuad Barca.Tapi, Madrid tidak
kalah lagi pada dua pertemuan berikutnya. Setelah bermain imbang 1-1
di Santiago Bernabeu akhir pekan kemarin, keduanya kembali bertemu,
kali ini di tempat netral, Stadion Mestalla.Laga yang ketiga
ini adalah final Copa del Rey yang baru saja selesai dihelat pada
Kamis (21/4/2011) dinihari WIB. Madrid membalas kekalahan 0-5 di edisi
perdana dengan kemenangan 1-0 --plus sebuah trofi mereka angkat di
hadapan sang rival. Impas.Dengan catatan berimbang, sama-sama
meraih satu kemenangan dan meraih satu hasil imbang, keduanya menatap
dua laga El Clasico yang masih tersisa. Gengsinya bisa jadi lebih
besar dari Copa del Rey karena terjadi di ajang Liga
Champions.Barca dan Madrid bakal baku hantam di dua leg
semifinal LC untuk menentukan siapa yang akan lolos ke final. Maju ke
final berarti selangkah lebih dekat menuju trofi juara. Baik Barca
atau madrid tentunya tak mau melihat sang rival mendapatkan kans lebih
besar untuk mengangkat trofi tersebut.Dengan trofi Copa del
Rey di tangan, berarti setidaknya Madrid sudah unggul satu trofi atas
Barca. Kans Los Cules memang lebih besar di La Liga--dengan keunggulan
delapan poin dan enam laga tersisa--tapi di Liga Champions, siapa yang
tahu?Jika melihat Madrid yang sebelumnya kalah 0-5, namun
mampu menahan imbang dan menang di dua laga berikutnya, muncul logika
bahwa Jose Mourinho sudah menemukan pakem untuk menghentikan Barca.
Jika demikian, Pep Guardiola tentunya harus mencari formula baru agar
kegagalan di Copa del Rey tak terulang.
(dtc/roz) Source:Kompas.com
No comments:
Post a Comment