Metrotvnews.com, Moskow: Komentar Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton mengenai pemilihan parlemen Rusia tidak bisa diterima. Hillary Selasa (6/12) pagi mengatakan pemilu anggota Duma Rusia yang diselenggarakan pada Minggu (4/12) 'tidak bebas dan adil'. Beberapa pejabat Gedung Putih lainnya juga mengatakan Washington prihatin serius terhadap pemilihan umum di Rusia. Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan, Rusia mengharapkan pihak AS untuk menahan diri dari pernyataan tidak ramah yang bertentangan dengan arah positif umum hubungan bilateral. "Kami harus menyatakan dengan menyesal bahwa Washington masih lekat pada stereotipe dan label lama tanpa mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dalam pemilihan kami," kata kementerian Luar Negeri Rusia pada Selasa (6/12). "Warga Rusia membuat pilihan mereka dan mengambil bagian aktif dalam pemungutan suara. Hanya mereka yang memiliki hak untuk menentukan masa depan negara, terlepas dari opini bias seseorang dan penerimaan yang dipolitisasi," katanya. Kementerian juga mencatat bahwa sistem elektoral Amerika Serikat juga bisa dianggap bukan 'suatu teladan keterbukaan dan keadilan'. Presiden Rusia Dmitry Medvedev Selasa juga memangkas kritik Washington mengenai pemilihan Duma, mengatakan bahwa sistem politik adalah urusan internal Rusia. "Jika mereka mengamati pemilu dan menemukan pelanggaran, itu adalah satu hal. Tetapi, masalah sistem politik Rusia bukanlah urusan mereka," katanya. Partai Rusia Bersatu yang berkuasa telah memenangkan hampir separuh dari suara dalam pemilihan Duma. Medvedev telah memerintahkan Komisi Pemilihan Umum Pusat untuk menyelidiki dugaan pelanggaran pemungutan suara, sementara menekankan bahwa pemilu mematuhi hukum Rusia. (Ant/ICH) caroline wozniacki|artie lange|charlie sheen dead|google labs|loft
Tuesday, December 6, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment