Metrotvnews.com, Bagdad: Perdana Menteri Irak Nuri
Al-Maliki menerima surat pengunduran diri Kepala Badan Antikorupsi,
Rahum Hassan Al-Uqailee. Dalam suratnya, Al-Uqailee mengaku mendapat
tekanan dari partai-partai politik yang berupaya menutup korupsi di
negara tersebut."Menanggapi permintaan tertulis oleh kepala
Komisi Integritas Hakim Rahim Hassan al-Uqailee itu, Perdana Menteri
Nuri al-Maliki menerima permintaan itu," kata juru bicara kantor
perdana menteri, Sabtu (10/9).Uqailee (44) telah
memimpin badan antikorupsi itu sejak Januari 2008. Pada Februari, ia
menuduh para menteri berupaya untuk memperluas korupsi secara
sembunyi-sembunyi ketimbang memeranginya. "Banyak uang kotor untuk
membiayai gerilyawan," katanya.Lembaga pengawas korupsi
internasional, Transparency International, menempatkan Irak di antara
empat negara yang paling korup di dunia. (Ant/RRN) macau|nordstrom|bastille day|fourth of july|matt hasselbeck
Al-Maliki menerima surat pengunduran diri Kepala Badan Antikorupsi,
Rahum Hassan Al-Uqailee. Dalam suratnya, Al-Uqailee mengaku mendapat
tekanan dari partai-partai politik yang berupaya menutup korupsi di
negara tersebut."Menanggapi permintaan tertulis oleh kepala
Komisi Integritas Hakim Rahim Hassan al-Uqailee itu, Perdana Menteri
Nuri al-Maliki menerima permintaan itu," kata juru bicara kantor
perdana menteri, Sabtu (10/9).Uqailee (44) telah
memimpin badan antikorupsi itu sejak Januari 2008. Pada Februari, ia
menuduh para menteri berupaya untuk memperluas korupsi secara
sembunyi-sembunyi ketimbang memeranginya. "Banyak uang kotor untuk
membiayai gerilyawan," katanya.Lembaga pengawas korupsi
internasional, Transparency International, menempatkan Irak di antara
empat negara yang paling korup di dunia. (Ant/RRN) macau|nordstrom|bastille day|fourth of july|matt hasselbeck
No comments:
Post a Comment