Metrotvnews.com, Jakarta: Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) gamang menuntaskan kasus Bank Century. Para pemimpin KPK
dinilai mempertahankan keadaan saat ini karena merasa
nyaman."KPK gamang dan merasa lebih nyaman sekarang, ketimbang
menyatakan belum menemukan bukti," ujar anggota tim pengawas kasus
Bank Century Bambang Soesatyo menilai di Jakarta, Rabu
(21/9).Menurut Bambang, Hal itu berkaitan dengan segera
berakhirnya masa jabatan pimpinan KPK. "Bapak-bapak akan berakhir
Desember. Apakah masih nyaman dengan keadaan sekarang. Ada kesan yang
saya tangkap sekarang ini prinsipnya emang gue pikirin. Biar saja
ketua yang nanti mikir," cetusnya.Mengenai pernyataan Robert
Tantular saat diperiksa KPK, bahwa dana bailout sebesar Rp6,7 triliun
itu, masih ada Rp2,8 triliun di Bank Mutiara. Robert mempertanyakan
kenapa dana itu tidak bisa dikembalikan. Menanggapi hal tersebut,
menurut Bambang, "Ini masih menjadi misteri. Makanya kita menunggu
hasil audit forensik BPK, apa sesungguhnya yang terjadi atas Rp2,8
triliun tersebut," tukasnya.(MI/****) restaurant week|nfl|ja rule|mta|ncaa football 12
Korupsi (KPK) gamang menuntaskan kasus Bank Century. Para pemimpin KPK
dinilai mempertahankan keadaan saat ini karena merasa
nyaman."KPK gamang dan merasa lebih nyaman sekarang, ketimbang
menyatakan belum menemukan bukti," ujar anggota tim pengawas kasus
Bank Century Bambang Soesatyo menilai di Jakarta, Rabu
(21/9).Menurut Bambang, Hal itu berkaitan dengan segera
berakhirnya masa jabatan pimpinan KPK. "Bapak-bapak akan berakhir
Desember. Apakah masih nyaman dengan keadaan sekarang. Ada kesan yang
saya tangkap sekarang ini prinsipnya emang gue pikirin. Biar saja
ketua yang nanti mikir," cetusnya.Mengenai pernyataan Robert
Tantular saat diperiksa KPK, bahwa dana bailout sebesar Rp6,7 triliun
itu, masih ada Rp2,8 triliun di Bank Mutiara. Robert mempertanyakan
kenapa dana itu tidak bisa dikembalikan. Menanggapi hal tersebut,
menurut Bambang, "Ini masih menjadi misteri. Makanya kita menunggu
hasil audit forensik BPK, apa sesungguhnya yang terjadi atas Rp2,8
triliun tersebut," tukasnya.(MI/****) restaurant week|nfl|ja rule|mta|ncaa football 12
No comments:
Post a Comment