Madrid - Jose Mourinho sudah sembilan tahun tak pernah merasakan
kekalahan kandang saat berlaga di liga. Namun jika musim ini rekor itu
pecah, Mou tak masalah jika akhirnya Real Madrid yang tampil sebagai
juara.Terakhir kali Mourinho keluar dari lapangan dengan
kepala tertunduk dalam partai home adalah saat Porto takluk 2-3 dari
Beira Mar pada 23 Februari 2002.Rekor itu selalu Mourinho jaga
saat ia melatih di Chelsea, Inter Milan dan kini Madrid. Bahkan di
musim ini El Real tak pernah sekalipun kehilangan angka dari 12 duel
di Santiago Bernabeu.Namun boleh jadi Mourinho tak terlalu
senang dengan pencapaian hebatnya itu sebab kini di klasemen mereka
tertinggal tujuh poin dari Barcelona yang ada di puncak, dengan La
Liga tinggal menyisakan 13 pekan lagi.Memang masih ada waktu
untuk Madrid mengejar Barca namun bukan pekerjaan yang mudah juga jika
melihat penampilan rivalnya yang masih stabil itu.Maka
Mourinho jujur mengaku tidak lagi peduli dengan rekor unbeaten-nya di
kandang tersebut. Baginya melihat Madrid meraih gelar liga akhir musim
ini adalah misinya."Rekor tak berarti apa-apa bagiku, itu poin
yang aku sangat seriusi. Selama bertahu-tahun aku tidak melakukan
apapun untuk menjaga rekor itu," tutur Mourinho kepada Sky
Sports."Dalam beberapa hal aku berada dalam situasi di mana
timku bermain seri dan aku harus mengambil risiko dalam beberapa
pertandingan itu," sambungnya."Tidak pernah terlintas dalam
pikiranku untuk menjaga rekor itu. Aku sudah mengambil risiko untuk
memenangi laga karena tiga poin lebih baik daripada satu," tukas pria
berpaspor Portugal itu."Poinnya adalah menjadi juara, bukan
rekor kandang. Lebih baik menang lima kali dan kalah sekali daripada
imbang enam kali. Anda tahu bagaimana hitung-hitungannya,"
tuntasnya.Di setiap musim perdananya menangani sebuah tim
(sejak di Porto), Mourinho selalu mengakhiri dengan titel liga.
Bagaimana dengan musim pertamanya di Spanyol?
(dtc/mrp) Source:Kompas.com
kekalahan kandang saat berlaga di liga. Namun jika musim ini rekor itu
pecah, Mou tak masalah jika akhirnya Real Madrid yang tampil sebagai
juara.Terakhir kali Mourinho keluar dari lapangan dengan
kepala tertunduk dalam partai home adalah saat Porto takluk 2-3 dari
Beira Mar pada 23 Februari 2002.Rekor itu selalu Mourinho jaga
saat ia melatih di Chelsea, Inter Milan dan kini Madrid. Bahkan di
musim ini El Real tak pernah sekalipun kehilangan angka dari 12 duel
di Santiago Bernabeu.Namun boleh jadi Mourinho tak terlalu
senang dengan pencapaian hebatnya itu sebab kini di klasemen mereka
tertinggal tujuh poin dari Barcelona yang ada di puncak, dengan La
Liga tinggal menyisakan 13 pekan lagi.Memang masih ada waktu
untuk Madrid mengejar Barca namun bukan pekerjaan yang mudah juga jika
melihat penampilan rivalnya yang masih stabil itu.Maka
Mourinho jujur mengaku tidak lagi peduli dengan rekor unbeaten-nya di
kandang tersebut. Baginya melihat Madrid meraih gelar liga akhir musim
ini adalah misinya."Rekor tak berarti apa-apa bagiku, itu poin
yang aku sangat seriusi. Selama bertahu-tahun aku tidak melakukan
apapun untuk menjaga rekor itu," tutur Mourinho kepada Sky
Sports."Dalam beberapa hal aku berada dalam situasi di mana
timku bermain seri dan aku harus mengambil risiko dalam beberapa
pertandingan itu," sambungnya."Tidak pernah terlintas dalam
pikiranku untuk menjaga rekor itu. Aku sudah mengambil risiko untuk
memenangi laga karena tiga poin lebih baik daripada satu," tukas pria
berpaspor Portugal itu."Poinnya adalah menjadi juara, bukan
rekor kandang. Lebih baik menang lima kali dan kalah sekali daripada
imbang enam kali. Anda tahu bagaimana hitung-hitungannya,"
tuntasnya.Di setiap musim perdananya menangani sebuah tim
(sejak di Porto), Mourinho selalu mengakhiri dengan titel liga.
Bagaimana dengan musim pertamanya di Spanyol?
(dtc/mrp) Source:Kompas.com
No comments:
Post a Comment