London - Rafael Van der Vaart sempat amat marah karena meniggalkan
Real Madrid. Meski begitu ia mengaku tidak dendam kepada Jose Mourinho
yang telah menjualnya.Cuma dua musim dihabiskan Van der Vaart
bersama Madrid. Selama dua musim, ia sudah tampil sebanyak 71 kali
dengan hanya menyumbang 12 gol.Sejak kedatangan Mourinho di
Santiago Bernabeu, Mei silam situasi bertambah sulit buat Van der
Vaart. Menyusul kehadiran beberapa pemain baru seperti di antaranya
Mesut Oezil.Sadar akan hal ini, Van der Vaart setuju untuk
dijual. Pesepakbola yang melejit bersama Ajax Amsterdam itu lantas
menemukan sinarnya kembali dengan bergabung Tottenham Hotspur awal
musim ini."Saat musim berakhir, saya banyak berhubungan dengan
Mourinho dan dia adalah pelatih yang luar biasa, pelatih terbaik di
dunia," sahut Van der Vaart kepada AS yang dilansir
Mirror."Tapi saya ingin bermain di setiap pertandingan dan di
Madrid terlalu banyak pemain yang bagus. Saya sudah berusia 28 tahun
dan untuk berada di level atas saya butuh banyak
bermain."Sekarang saya bahagia di London dengan Tottenham. Ini
adalah kota yang saya sukai.Tottenham akan melawat ke markas
Madrid untuk melakoni leg I babak delapan besar Liga Champions pekan
depan. Van der Vaart siap untuk melakukan selebrasi jika nantinya
mencetak gol untuk timnya."Ya, tentu saja saya akan merayakan,
tapi dengan respek," pungkas pemain internasional Belanda
itu.
(dtc/rin) Source:Kompas.com
Real Madrid. Meski begitu ia mengaku tidak dendam kepada Jose Mourinho
yang telah menjualnya.Cuma dua musim dihabiskan Van der Vaart
bersama Madrid. Selama dua musim, ia sudah tampil sebanyak 71 kali
dengan hanya menyumbang 12 gol.Sejak kedatangan Mourinho di
Santiago Bernabeu, Mei silam situasi bertambah sulit buat Van der
Vaart. Menyusul kehadiran beberapa pemain baru seperti di antaranya
Mesut Oezil.Sadar akan hal ini, Van der Vaart setuju untuk
dijual. Pesepakbola yang melejit bersama Ajax Amsterdam itu lantas
menemukan sinarnya kembali dengan bergabung Tottenham Hotspur awal
musim ini."Saat musim berakhir, saya banyak berhubungan dengan
Mourinho dan dia adalah pelatih yang luar biasa, pelatih terbaik di
dunia," sahut Van der Vaart kepada AS yang dilansir
Mirror."Tapi saya ingin bermain di setiap pertandingan dan di
Madrid terlalu banyak pemain yang bagus. Saya sudah berusia 28 tahun
dan untuk berada di level atas saya butuh banyak
bermain."Sekarang saya bahagia di London dengan Tottenham. Ini
adalah kota yang saya sukai.Tottenham akan melawat ke markas
Madrid untuk melakoni leg I babak delapan besar Liga Champions pekan
depan. Van der Vaart siap untuk melakukan selebrasi jika nantinya
mencetak gol untuk timnya."Ya, tentu saja saya akan merayakan,
tapi dengan respek," pungkas pemain internasional Belanda
itu.
(dtc/rin) Source:Kompas.com
No comments:
Post a Comment