Manchester - Paul Scholes mengatakan bahwa permainan Barcelona
merupakan patokan bagi klub-klub sepakbola mana pun di dunia. Scholes
pun berharap Manchester United bisa seperti Blaugrana.Dalam
beberapa tahun terakhir, permainan apik ala Barcelona ibarat telah
menyihir dunia. Penampilan atraktif Lionel Messi dkk membuat
merekamenjadi tim yang banyak dipuja."Sihir" Azulgrana juga
memiliki efek pada Paul Scholes. Eks pemain Manchester United ini
melontarkan pujian kepada Barcelona, yang mengalahkan "Setan Merah"
dalam dua kali final Liga Champions."Di malam final itu (tahun
2011--red), kami merasa bahwa kemampuan kami begitu jauh tertinggal
bila dibanding mereka. Kondisi itu buruk bagi kami, mungkin sama
buruknya dengan dua tahun yang lalu di Roma," jelas Scholes seperti
dikutip dari Telegraph."Anda bakal berharap bahwa kami bisa
mempersempit gap antara kami dengan mereka. Satu hal yang bisa menjadi
pembeda antara final kemarin dengan dua tahun lalu hanyalah skor-nya,"
tandas pria berkebangsaan Inggris tersebut.Scholes pun
berharap suatu saat nanti MU bakal menampilkan level permainan seperti
Barcelona. Pria yang membela MU tahun 1994-2011 itu berpendapat bahwa
hal tersebut menjadi tantangan bagi manajer Sir Alex Ferguson di
waktu-waktu mendatang. "Dia akan terus memikirkan pertandingan
itu di sepanjang musim panas, kemudian dia berusaha agar hal seperti
ini bisa kami hindari. Ketika Anda diberi pelajaran seperti itu
--bukan hanya sekali namun dua kali-- maka pelajaran itu akan selalu
melekat di pikiran," lugas Scholes."Bagaimana kita bisa
memperkecil jarak dengan mereka? Ini adalah pertanyaan besar dan saya
yakin manajer memiliki rencana tentang bagaimana melakukannya. Tidak
perlu diragukan lagi, Barcelona telah menjadi patokan dan siapa pun
ingin bisa seperti mereka." "Anda harus mengangkat tangan dan
mengatakan bahwa mereka lebih baik dari Anda, namun Anda tidak senang
untuk mengatakan seperti ini kan? Anda tidak berkenan untuk memuji
mereka, namun saat ini mereka lebih baik, dua tahun lalu juga mereka
lebih baik. Kami harus bekerja untuk mencapai level seperti
mereka."Scholes menilai bahwa salah satu hal yang menjadi inti
kekuatan Barcelona adalah tidak adanya keinginan dari masing-masing
individu pemain untuk menonjolkan diri sendiri."Saya tahu
Messi adalah pemain yang mencetak 50 gol tiap musimnya, namun di
antara rekan satu timnya dia bukanlah bintang besar.""Sebagai
satu tim, mereka semua adlah bintang. Namun tidak ada satu pemain pun
yang ingin menonjolkan diri. Mereka adalah tim yang tidak egois,"
tutup dia. Foto: Paul Scholes usai final Liga
Champions 2010/2011 antara Manchester United kontra Barcelona di
Stadion Wembley, London, Mei 2011 (Getty Images)
(dtc/nar) Source:Kompas.com
merupakan patokan bagi klub-klub sepakbola mana pun di dunia. Scholes
pun berharap Manchester United bisa seperti Blaugrana.Dalam
beberapa tahun terakhir, permainan apik ala Barcelona ibarat telah
menyihir dunia. Penampilan atraktif Lionel Messi dkk membuat
merekamenjadi tim yang banyak dipuja."Sihir" Azulgrana juga
memiliki efek pada Paul Scholes. Eks pemain Manchester United ini
melontarkan pujian kepada Barcelona, yang mengalahkan "Setan Merah"
dalam dua kali final Liga Champions."Di malam final itu (tahun
2011--red), kami merasa bahwa kemampuan kami begitu jauh tertinggal
bila dibanding mereka. Kondisi itu buruk bagi kami, mungkin sama
buruknya dengan dua tahun yang lalu di Roma," jelas Scholes seperti
dikutip dari Telegraph."Anda bakal berharap bahwa kami bisa
mempersempit gap antara kami dengan mereka. Satu hal yang bisa menjadi
pembeda antara final kemarin dengan dua tahun lalu hanyalah skor-nya,"
tandas pria berkebangsaan Inggris tersebut.Scholes pun
berharap suatu saat nanti MU bakal menampilkan level permainan seperti
Barcelona. Pria yang membela MU tahun 1994-2011 itu berpendapat bahwa
hal tersebut menjadi tantangan bagi manajer Sir Alex Ferguson di
waktu-waktu mendatang. "Dia akan terus memikirkan pertandingan
itu di sepanjang musim panas, kemudian dia berusaha agar hal seperti
ini bisa kami hindari. Ketika Anda diberi pelajaran seperti itu
--bukan hanya sekali namun dua kali-- maka pelajaran itu akan selalu
melekat di pikiran," lugas Scholes."Bagaimana kita bisa
memperkecil jarak dengan mereka? Ini adalah pertanyaan besar dan saya
yakin manajer memiliki rencana tentang bagaimana melakukannya. Tidak
perlu diragukan lagi, Barcelona telah menjadi patokan dan siapa pun
ingin bisa seperti mereka." "Anda harus mengangkat tangan dan
mengatakan bahwa mereka lebih baik dari Anda, namun Anda tidak senang
untuk mengatakan seperti ini kan? Anda tidak berkenan untuk memuji
mereka, namun saat ini mereka lebih baik, dua tahun lalu juga mereka
lebih baik. Kami harus bekerja untuk mencapai level seperti
mereka."Scholes menilai bahwa salah satu hal yang menjadi inti
kekuatan Barcelona adalah tidak adanya keinginan dari masing-masing
individu pemain untuk menonjolkan diri sendiri."Saya tahu
Messi adalah pemain yang mencetak 50 gol tiap musimnya, namun di
antara rekan satu timnya dia bukanlah bintang besar.""Sebagai
satu tim, mereka semua adlah bintang. Namun tidak ada satu pemain pun
yang ingin menonjolkan diri. Mereka adalah tim yang tidak egois,"
tutup dia. Foto: Paul Scholes usai final Liga
Champions 2010/2011 antara Manchester United kontra Barcelona di
Stadion Wembley, London, Mei 2011 (Getty Images)
(dtc/nar) Source:Kompas.com
No comments:
Post a Comment